dok. Komunikasi
Laporan Khusus
Merilis Gemakarsata pada Tahun Ajaran Baru
U
Wawancara bersama Bapak Hendra di Graha Rektorat
niversitas Negeri Malang (UM) kembali meluncurkan program baru bertajuk Gerakan Mahasiswa Satu Karya Satu Tahun (Gemakasata). Program ini resmi diluncurkan pada (3/8) di Graha Rektorat UM. Program tersebut didasarkan pada Peraturan Rektor Nomor 4 Tahun 2020 tentang Rekognisi Karya Prestasi Mahasiswa UM. Gemakasata dirancang untuk mendorong mahasiswa agar terus berkarya dalam bidang akademik dan nonakademik. Peluncuran program ini dilatarbelakangi oleh kosongnya Sistem Aktivitas Mahasiswa (Simawa). Banyak mahasiswa UM yang memiliki karya dan prestasi membanggakan selama menjadi mahasiswa, tetapi tidak dimasukkan ke Simawa, sehingga munculah program Gemakarsata untuk lebih mendisiplinkan pengisian Simawa mahasiswa. Dengan adanya Gemarsata, seluruh mahasiswa UM pada berbagai jenjang wajib memiliki minimal satu karya dalam satu tahun dan diunggah ke Simawa. Apabila mahasiswa tidak melaksanakan program Gemakasata, mereka tidak bisa memproses kartu rencana studi (KRS). Hendra Susanto, S.Pd,, M.Kes., Ph.D., staf ahli WR III menggungkapkan
bahwa adanya program ini UM untuk mengapresiasi semua karya mahasiswa. Karya dapat berupa puisi, cerpen, kaligrafi, dan lain-lain sesuai kemampuan masingmasing mahasiswa. “Kami berusaha mengapresiasi mahasiswa, tidak harus berprestasi. Apa pun karya yang bisa di-publish ke khalayak akan ditampung di situ. Misal pernah dimuat di media masa atau punya e-book atau apa pun, cukup buktikan dengan tautan dan bisa diunggah di Simawa. Minimal di database dia punya karya,� jelas Hendra. Gemakarsata merupakan program jangka panjang yang membantu mahasiswa mengembangkan potensi dirinya melalui media yang ada di UM. Karya dan presatasi mahasiswa yang sudah diunggah di Simawa akan menjadi bahan isian Surat Keterangan Pendamping Ijazah. Secara tidak langsung, adanya Gemakarsata ini menolong mahasiswa untuk mengaktualisasi kreativitasnya. Kalau karya mereka ada yang berprestasi bisa direkognisi dan dibuat ekavalensi terhadap mata kuliah dan tugas akhir. Jika karyanya bisa menembus tingkat internasional atau prestasi lain yang dapat menjadi pengganti mata kuliah atau skripsi, hal itu akan membantu mahasiswamempersingkat masa studinya. Berlian
Tampilan SIAKAD dan SIMAWA
Tahun 41 Juli - Agustus 2020 |
23