Majalah Komunikasi UM | Edisi 329 Juli - Agustus 2020

Page 4

Salam Redaksi

STT: SK Menpen No. 148/ STT:DITJEN SK Menpen No. 148/ SK PPG/STT/1978/ SK DITJEN tanggal 27PPG/STT/1978/ Oktober 1978 tanggal 27 Oktober 1978

oleh Nuruddin Zanky

W

aktu terus berjalan dan dunia terus berputar. Langkah kita tidak bisa berhenti, apa lagi berbalik ke belakang. “Langkahkan kaki terus ke depan!” Sepertinya kalimat itu patut disampaikan untuk membuka salam redaksi pada kesempatan kali ini. Seluruh sendi kehidupan saat ini sedang mendapat ujian dengan adanya Covid-19. Keberadaannya bukan menghentikan rotasi kehidupan, tetapi memaksa adanya perubahan tatanan: kesehatan, ekonomi, sosial budaya, tidak terkecuali pendidikan. Perubahan merupakan kata kunci dalam kondisi seperti ini. Perubahan dari pembelajaran berbasis kelas menjadi pembelajaran berbasis digital merupakan salah satu bentuk perubahan yang tampak dalam dunia pendidikan. Di tengah segala keterbatasan yang ada, pendidikan tetap harus berjalan. Saat ini bermunculan berbagai macam aplikasi pembelajaran, kursus, maupun seminar online untuk membantu berjalannya proses pendidikan di masa pandemi ini. Model belajar boleh berubah, tetapi hakikat pendidikan tidak boleh berubah. Tujuan pendidikan adalah menciptakan manusia seutuhnya. Manusia yang memiliki hubungan yang harmonis dengan sesama manusia dan lingkungannya serta manusia yang memiliki hubungan yang baik dengan Sang Pencipta. Oleh karenanya, pendidikan harus diarahkan pada dua dimensi, yaitu dimensi dialektika horizontal dan ketundukan vertikal. Dimensi yang pertama membentuk manusia yang peka serta mampu mengatasi masalah-masalah sosial dengan ilmu pengetahuan. Dimensi yang kedua menyadarkan manusia bahwa apa pun yang terjadi di dunia ini tidak serta merta terjadi begitu saja, tetapi ada Sang Pencipta yang mengaturnya. Singkat kata, pendidikan seutuhnya adalah pendidikan pikir dan hati, sehingga lahirlah manusia yang berjalan seimbang antara pikir dan zikir. Tidak terdapat formulasi paten untuk mengembangkan manusia dalam dunia pendidikan. Dalam era pandemi ini implementasi pembelajaran digital di berbagai lembaga pendidikan juga berbeda-beda. Beberapa komponen seperti kemampuan sumber daya manusia (SDM), keberadaan

dok. Pribadi

Tantangan Era Digitalisasi Dunia Pendidikan teknologi: hardware maupun software, biaya atas teknologi, sampai permasalahan regulasi menyebabkan implementasi pendidikan yang berbedabeda. Akhirnya, setiap lembaga pendidikan harus mencari jati dirinya sampai menemukan formulasi yang hari ini dianggap paling tepat untuk lembaga masing-masing. Namun, bisa jadi besok akan berubah lagi. Sepertinya, ungkapan Renald Kasali benar adanya, “Tak peduli berapa jauh jalan salah yang anda jalani, putar arah sekarang juga.” Terdapat tiga ranah yang dikembangkan dalam dunia pendidikan, yaitu kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotor (keterampilan). Kemampuan terhadap tiga ranah tersebut disebut sebagai kompetensi. Siswa yang kompeten adalah siswa telah memiliki tiga ranah tersebut dalam mempelajari suatu ilmu pengetahuan. Dalam kondisi yang serba terbatas ini kita tidak boleh hanya mengembangkan kemampuan siswa secara parsial. Apa pun alasannya, siswa memiliki hak untuk menjadi manusia seutuhnya dengan menguasai tiga ranah di atas. Hal yang perlu kita renungkan, sudahkah pembelajaran daring kita selama ini sudah menyentuh dimensi dialektika horzontal yang utuh? Sudah pembelajaran daring kita selama ini sudah menyentuh dimensi vertikal? Sudahkah kita membangunkan jembatan siswa untuk mencapai tujuan hidupnya? Sudahkah pembelajaran daring kita selama ini menyentuh tiga ranah dalam pendidikan? Jika pembelajaran yang kita lakukan selama ini masih secara parsial, sudahkah kita memenuhi hak siswa untuk menjadi manusia yang utuh? Rumah kita, Universitas Negeri Malang (UM), saat ini telah bekerja keras untuk mengatasi segala keterbatasan dengan segenap kemampuan yang dimilikinya. Mari kita bantu setiap upaya yang dilakukan UM untuk membangun jembatan terbaik demi kelangsungan kehidupan akademik di kampus kita. Upaya tersebut bukan hanya untuk UM, tapi juga untuk generasi emas penerus bangsa dan sebagai wujud syukur atas pemberian Tuhan kepada kita. Jaya UM, jaya Indonesia! Penulis adalah dosen Jurusan Akuntansi dan Anggota Penyunting majalah Komunikasi UM

KOMUNIKASI • Majalah Kampus Universitas Negeri Malang • Jalan Semarang No. 5 Graha Rektorat lantai 2 Telp. (0341) 551312 Psw. 354 • E-mail: komunikasi@um.ac.id • Website: http://komunikasi.um.ac.id • Instagram: @komunikasi_um KOMUNIKASI diterbitkan sebagai media informasi dan kajian masalah pendidikan, politik, ekonomi, agama, dan budaya. Berisi tulisan ilmiah populer, ringkasan hasil penelitian, dan gagasan orisinil yang segar. Redaksi menerima tulisan para akademisi dan praktisi yang ditulis secara bebas dan kreatif. Naskah dikirim dalam bentuk softdata dan print out, panjang tulisan 2 kwarto, spasi 1.5, font Times New Roman. Naskah yang dikirim belum pernah dimuat atau dipublikasikan pada media cetak manapun. Tulisan yang dimuat akan mendapatkan imbalan yang sepantasnya. Redaksi dapat menyunting tulisan yang akan dimuat tanpa mengubah artinya. Tulisan dalam Komunikasi tidak selalu mencerminkan pendapat redaksi. Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Antar Surya Jaya Surabaya.

4 | Komunikasi Edisi 329

Pembina Rektor (AH. Rofi’uddin) Penanggung Jawab Wakil Rektor III (Mu’arifin) Wakil Penanggung Jawab Hendra Susanto Ketua Pengarah Sucipto Ketua Penyunting Zulkarnain Wakil Ketua Djajusman Hadi Anggota Yusuf Hanafi Muslihati Evi Susanti M. Nuruddin Zanky Dila Umnia Soraya Kun Sila Ananda Tika Dwi Tama Ike Dwiastuti Redaktur Pelaksana Nida Anisatus Sholihah Editor Azizatul Qolbi Fitriyanti Bunga Layouter Nadifah Adya Ilham Desainer dan Ilustrator Nur Aviatul Adaniyah Reporter Umi Nahdhiah Tanzilla Yulia Ageng Nur Nilam Ayu S. M. Irkhamin Azril Azi Famba Safira Putri H. Nurul Laili Rohmatin Zahira Alfiani Niken Puspitsari M. Izam Masroir Administrasi Taat Setyohadi Su’udi Suhartono Ekowati Sudibyaningsih Oni Irawan Nur Cholisah Elok Kanthiasih Hadi Mulyono Distributor Adi Santoso


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook

Articles inside

Gubuk Cendana

10min
pages 34-36

Roketto Bus: Ngopi Sambil Keliling Kota Malang

2min
pages 32-33

MENILIK SISI LAIN KOREA SELATANDI FILM PARASITE

3min
page 31

Semangat Mengasah Bakat dan Minat!!!

2min
page 30

Reaktualisasi Jejak Cinta Ibrahim as di Tengah Pandemi

6min
pages 28-29

UM Jadi Salah Satu Pusat UTBK

1min
page 27

Raih Kemenangan Meski Dihadapkan Banyak Rintangan

2min
page 26

Hadapi Fitnah dengan Tawakal pada Mahakuasa

4min
pages 24-25

Merilis Gemakarsata pada Tahun Ajaran Baru

1min
page 23

Halal Center, Wujud Halal Awareness UM

2min
page 22

Lebih Mengenal Mawapres UM 2020 sang Perintis Start-Up

6min
pages 20-21

Dongkrak Potensi Ekowisata, Dosen UM Ajarkan Batik Ecoprinting

2min
page 19

Peran Mahasiswa Bahasa Arab Dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0

2min
page 18

Bangkitkan Gelora Berkarya Bangkitkan Gelora Berkarya lewat NOST(ART)GIA lewat NOST(ART)GIA

2min
page 17

Cangkrukan PLS

2min
page 16

Wojowasito Lecture : Penelitian dan Teknologi Pembelajaran

2min
page 15

Al-Quran Camp Tetap Hadir di Tengah Pandemi

2min
page 14

Penerimaan Warga Baru Asrama UM Tetap Dilaksanakan Di Tengah Pandemi

2min
page 13

Semarak Sertifikasi Halal melalui Training Calon Penyelia Halal

1min
page 12

Pendidikan Sebagai Pencarian Ilmu atau Pengejaran Popularitas (?)

3min
pages 10-11

Menilik Konsep PKKMB Daring di Tengah Pandemi

1min
page 9

UM Siap Sambut Pembelajaran Daring

8min
pages 6-8

Mengirim Karya ke Komunikasi

1min
page 5

Tantangan Era Digitalisasi Dunia Pendidikan

4min
page 4
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.