BISNISRIMBA
Di Pasuruan, Perhutani Kelola
“De Picnic”
Bersama Investor dan LMDH Masyarakat sudah kian menganggap aktivitas wisata sebagai sebuah kebutuhan. Hal itu menggembirakan sekaligus memberikan tantangan. Sebab, kian bagusnya minat masyarakat terhadap obyek wisata menuntut pengelolaan lokasi wisata harus lebih serius dan profesional. Perhutani sadar penuh akan hal itu. Maka, di banyak tempat wisata, Perhutani menggandeng investor dan LMDH untuk mengelola tempat wisata alam di wilayahnya. Salah satunya dilakukan Perhutani KPH Pasuruan di lokasi wisata alam “De Picnic” Prigen, Pasuruan.
B
ertempat di lokasi wisata alam ‘De Picnic’ Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pasuruan menandatangani perjanjian kerja sama secara tripartit bersama CV Botanika Nusantara dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Alam Barokah, Rabu, 17 Maret 2021. Kerja Sama tersebut tentang pemanfaatan jasa lingkungan yang obyeknya adalah pengelolaan wisata alam “De Picnic” Prigen, Pasuruan. Perjanjian Kerja Sama tersebut ditandatangani oleh Administratur Perhutani KPH Pasuruan, Candra Musi, selaku Pihak Pertama; Direktur CV Botanika Nusantara, Harto Subroto Yuwono, sebagai Pihak Kedua; dan Ketua LMDH Alam Barokah, Cipto Roso, selaku Pihak Ketiga. Lokasi wisata alam
78 DUTA Rimba
“De Picnic” itu sendiri terletak di kawasan hutan Petak 58a, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Prigen, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawang Barat, KPH Pasuruan. Secara administratif pemerintahan, kawasan itu termasuk Desa Lumbangrejo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Di sela-sela proses penandatanganan perjanjian kerja sama itu, Candra Musi mengatakan, dengan adanya kolaborasi bersama para pihak untuk pengembangan obyek wisata alam di hutan Perhutani, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa di sekitar hutan. Juga dapat meningkatkan nilai tambah untuk Perhutani KPH Pasuruan. “Oleh karena itu, kita bersinergi bersama para
pihak yaitu investor dan LMDH membangun kekuatan untuk saling menguntungkan. Saya berharap, Pasuruan dapat menjadikan sentral sebagai wahana raya yang dapat kita dikembangkan, dimana pada suatu saat bisa di-launching kembali dengan harapan dapat tumbuh dan berkembang, sehingga bermanfaat bagi kita semua,” kata Candra. Direktur CV Botanika Nusantara, Harto Subroto Yuwono, menambahkan, dalam situasi pandemi Covid-19 pihaknya harus tetap berusaha agar bisa maju dan berkembang, dengan bermitra bersama Perhutani untuk mengembangkan usaha pengelolaan wisata keluarga. Lewat kerja sama itu, masyarakat di sekitar hutan juga diharapkan akan terangkat taraf ekonominya. “Kami juga akan mengajak masyarakat desa sekitar untuk
NO. 89 • TH. 15 • MARET - APRIL • 2021