OPINIRIMBA
Oleh: Isnin Soiban
Perhutani yang Senantiasa Tanggap
Penulis adalah Kadep Agroforestry Perum Perhutani
Perum Perhutani senantiasa menyesuaikan sistem pengelolaan hutan sehingga sejalan dengan perubahan dan dinamika masyarakat. Khususnya masyarakat di sekitar hutan. Bahkan, perubahan sistem pengeloaan hutan juga dilakukan manakala terjadi perubahan atau arah kebijakan politik pemerintah.
S
elalu menyesuaikan. Di dalam sejarahnya semenjak berdirinya perusahaan kehutanan negara dengan berbagai bentuk badan hukum yang berbeda, semangat atau ruh pengeloaan hutan oleh Perhutani senantiasa melibatkan masyarakat sekitar hutan sebagai subyek untuk bermitra memanfaatkan sumber daya hutan. Pelibatan masyarakat itu demi kesejahteraan masyarakat sekitar hutan (Forest for People).
Melibatkan Banyak Pihak Tak dapat dimungkiri bahwa tugas untuk menyejahterakan masyarakat di sekitar hutan tidak dapat dilakukan secara sendiri oleh Perhutani. Namun, ikhtiar untuk mewujudkan keadaan tersebut senantiasa Perhutani lakukan. Untuk tujuan itulah, Perhutani mulai membuka diri untuk melibatkan banyak pihak melalui perubahan
84 DUTA Rimba
yang mendasar jika dilihat prinsip pengelolaan hutan. Perhutani melakukan perubahan dalam prinsip pengelolaan hutan, dari state based forest menjadi community based forest. Sistem tersebut berjalan hingga dua dasa warsa. Kemudian disadari bahwa tidak sepenuhnya sistem tersebut mampu menjawab semua persoalan, khususnya masalah sosial dan umumnya masalah lingkungan. Namun, setidaknya sudah banyak perubahan yang tampak. Khususnya dalam hal keterlibatan aktif masyarakat sekitar hutan. Misalnya melalui pendirian kelompok, badan hukum usaha, dan perluasan jejaring usaha. Modal inilah yang di kemudian hari akan sangat bermanfaat untuk implementasi program Perhutanan Sosial. Hingga pada suatu masa, yaitu sekitar pertengahan tahun 2016,
dilahirkanlah program Perhutanan Sosial oleh pemerintah era Presiden Joko Widodo sebagai amanah perwujudan program NawaCita. Program tersebut memang pada awalnya belum dapat diterima utuh oleh Perhutani dan banyak kalangan, karena memang memerkenalkan sebuah program baru yang di dalamnya terdapat perubahan kebijakan politik pemerintah bukanlah hal yang mudah. Namun, Perhutani tetap berupaya menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut. Situasi demikian berlanjut hingga satu periode pemerintahan Presiden Joko Widodo selesai. Banyak masukan dan bahkan kritikan yang dialamatkan kepada Perhutani ketika itu. Hal tersebut diterima sebagai sesuatu yang sangat berharga. Pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo, program Perhutanan Sosial semakin kencang dan menjadi sebuah isu nasional. Sehingga, banyak kementerian atau lembaga yang menaruh perhatian terhadap implementasi Perhutanan Sosial. Tidak terkecuali Perum Perhutani. Di kala ada pihak luar yang berupaya memberikan tanggapan
NO. 89 • TH. 15 • MARET - APRIL • 2021