ENVIRORIMBA
Hutan Mangrove di Pamekasan
Foto: Makbul Makbullah/Kompersh KPH Madura
Kembali Bersemi
Perhutani terus konsisten melakukan upaya-upaya pemeliharaan hutan dan memperbaiki lahan yang rusak agar hijau kembali. Rehabilitasi dan konservasi itu dilakukan dengan menggandeng para pemangku kepentingan. Hal itu antara lain terlihat tatkala Perhutani KPH Madura bersama Dinas Perikanan Kabupaten Pamekasan dan LMDH Sumber Barokah melakukan rehabilitasi dan pengembangan hutan mangrove dengan menanam puluhan ribu bibit mangrove pada lahan seluas 12 hektare di sepadan pantai, pertengahan April 2021.
P
ara pemangku kepentingan yang hadir terlihat antusias menyaksikan kegiatan penanaman rehabilitasi dan pengembangan hutan mangrove di sepadan pantai. Di hari Senin, 19 April 2021 itu, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madura bersama Dinas Perikanan Kabupaten Pamekasan dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sumber Barokah melakukan rehabilitasi dan pengembangan hutan mangrove di sepadan pantai. Hal itu mereka lakukan dengan menanam bibit sebanyak 62.500 plances yang ditanam secara bertahap pada lahan seluas 12 hektare di Petak 64 Resort Pemangkuan Hutan
86 DUTA Rimba
(RPH) Pamekasan Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Madura Timur. Sejumlah tokoh dan pemangku kepentingan hadir di kegiatan tersebut. Antara lain Kepala Seksi Pengelolaan Sumber Daya Hutan Perhutani KPH Madura, Munawar Sukowati; Sekretaris Dinas Perikanan dan Kelautan, Fathorrahman; Ketua LMDH Sabuk Hijau, Rahem; dan Kepala Desa Majungan, Subahnan. Mewakili Administratur Perhutani KPH Madura, Munawar Sukowati menyampaikan, banyak cara yang bisa dilakukan sebagai bentuk kepedulian dalam upaya pelestarian lingkungan. “Salah satunya melalui penanaman mangrove yang berfungsi untuk benteng pertahanan
terhadap risiko bencana maupun sebagai mata pencaharian alternatif melalui pengembangan industri wisata,” katanya. Munawar melanjutkan, tanaman mangrove memiliki fungsi utama sebagai pencegah abrasi dan erosi di kawasan pantai. Selain itu, juga menjadi tempat bagi biota laut dan satwa di area tersebut hidup dan berkembang biak. “Saat ini sudah banyak elemen masyarakat yang turut serta dalam kegiatan penanaman mangrove,” tambahnya. Hal yang sama disampaikan Sekretaris Dinas Perikanan, Fathorrahman. Menurut dia, penanaman ini bertujuan untuk memerbaiki lahan di kawasan
NO. 89 • TH. 15 • MARET - APRIL • 2021