Katalog Penelitian LK2 FHUI 2021

Page 16

Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk memetik pelajaran dari negara-negara yang sudah lebih dulu membuat peraturan yang komprehensif berkenaan dengan kekerasan seksual sehingga dapat dijadikan masukkan untuk peraturan di Indonesia, khususnya RUU PKS. Sedangkan, secara khusus penelitian ini bertujuan untuk: 1.

Memahami perbandingan antara ketentuan hukum Indonesia dengan negara lain terkait kasus kekerasan seksual.

2.

Melihat praktik-praktik baik dan pembelajaran negara lain untuk masukan dalam penyusunan kebijakan pengaturan pencegahan kekerasan seksual di Indonesia.

1.4

Definisi Operasional Adapun definisi operasional dalam penelitian ini yang bertujuan untuk menyamakan

pandangan atau penafsiran antara pembaca dan penulis mencakup hal-hal sebagai berikut: 1.

Kekerasan Seksual Kekerasan seksual dipahami sebagai kategori luas dari tindakan yang bersifat

seksual. Oleh karena itu, kekerasan seksual sering didefinisikan dengan mengacu pada daftar contoh tindakan seperti pemerkosaan, perbudakan seksual, pelacuran paksa, pernikahan paksa, ketelanjangan paksa dan tindakan lain yang bersifat seksual, dilakukan tanpa persetujuan yang tulus dan/atau dengan menggunakan kekerasan atau dalam keadaan memaksa. Setiap tindakan kekerasan seksual adalah pelanggaran integritas fisik dan psikologis individu dan otonomi pribadi, dan merupakan bentuk kekerasan berbasis gender.15 2.

Pelecehan Seksual Pelecehan seksual mencakup perilaku yang ditekadkan secara seksual yang tidak

diinginkan seperti kontak fisik dan rayuan, komentar yang bernuansa seksual, menunjukkan pornografi dan tuntutan seksual, baik dengan kata-kata atau tindakan. Yang mana tingkah laku seperti itu dapat memalukan dan dapat menimbulkan masalah kesehatan dan keselamatan; merupakan diskriminasi bila perempuan memiliki alasan yang masuk akal untuk meyakini bahwa penolakannya akan merugikan dirinya

15 International Federation for Human Rights, Sexual and gender-based violence: A glossary from A to Z, hlm. 156-157.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook

Articles inside

2. Masukkan untuk RUU PKS

11min
pages 179-186

Tabel 3. 4 Jumlah Tahanan Kasus Indecent Photographs Of Children Tabel 3. 5 Jumlah kasus di mana Forced Marriage Unit memberikan dukungan dari 2011

23min
pages 157-171

hingga 2019

8min
pages 172-178

2. Masukkan untuk RUU PKS

11min
pages 147-153

Tabel 2. 12 Pemaksaan Perkawinan

6min
pages 77-80

SEKSUAL DI NEGARA LAIN TERHADAP RUU PKS

1min
page 117

Indonesia dengan Singapura dan Inggris

1min
page 85

8. Pemaksaan Perkawinan

0
page 76

Tabel 2. 11 Penyiksaan Seksual

7min
pages 71-75

7. Penyiksaan Seksual

1min
page 70

Tabel 2. 8 Eksploitasi Seksual

7min
pages 51-55

Tabel 2. 10 Perbedaan Perumusan Pengaruran Perbudakan Seksual di Indonesia, Singapura dan Inggris

4min
pages 66-69

Tabel 2. 9 Eksploitasi Seksual Terhadap Anak

10min
pages 56-63

6. Perbudakan Seksual

2min
pages 64-65

5. Eksploitasi Seksual

1min
page 50

Tabel 2. 5 Pemaksaan Kontrasepsi dan Sterilisasi

10min
pages 38-44

1.5 Metode Penelitian

0
page 9

Tabel 2. 7 Perbandingan Peraturan Aborsi

1min
page 49

Tabel 2. 2 Kekhususan Tidak Pidana Pelecehan Seksual

12min
pages 16-24

Tabel 2. 6 Pemaksaan Aborsi

4min
pages 46-48

Tabel 2. 4 Tindak Pidana Khusus yang Mengatur Pemerkosaan

15min
pages 27-36

2. Pemerkosaan

1min
page 25

4. Pemaksaan Aborsi

1min
page 45
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.