Katalog Penelitian LK2 FHUI 2021

Page 56

Unsur

Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang perempuan tanpa persetujuannya (Pasal 347 KUHP)

Seorang perempuan Tidak ada yang menggugurkan pengaturannya. anaknya (aborsi) tanpa persetujuan dari perempuan yang bersangkutan (Pasal 313 Penal Code Singapura)

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa unsur dari pemaksaan aborsi paksa ialah dengan sengaja, menggugurkan atau mematikan kandungan seorang perempuan, dan tanpa persetujuannya. Namun, jika ditelaah kembali, KUHP sebenarnya tidak memperbolehkan pelaksanaan aborsi di Indonesia tanpa terkecuali, baik itu tanpa persetujuan perempuan maupun dengan persetujuannya. Hal ini dapat dilihat dari rumusan Pasal 348 KUHP yang menyebutkan “menggugurkan kandungan dengan persetujuan perempuan”. Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa aborsi yang dilakukan baik secara konsensual ataupun secara paksa adalah ilegal di Indonesia. Akan tetapi, pasal ini tidak mengatur lebih lanjut terkait dengan perempuan yang menjadi korban pemaksaan aborsi tersebut. Oleh karenanya perempuan penyintas aborsi paksa rentan di pidana. Di Singapura, pemaksaan aborsi diatur dalam Penal Code dan Termination of Pregnancy Act of 1974. Dalam Penal Code Singapura, khususnya dalam Pasal 313 telah diatur unsur-unsur yang berkaitan dengan aborsi paksa. Sebelum mengurai unsurunsur tersebut, adapun bunyi redaksional dari Pasal 313 Penal Code Singapura adalah: “Setiap orang yang melakukan kejahatan yang didefinisikan pada Pasal 312 tanpa persetujuan dari perempuan bersangkutan baik yang berada dalam tahap kehamilan di mana pergerakan janin telah terasa maupun tidak, dipidana dengan pidana penjara untuk jangka waktu yang dapat diperpanjang sampai 10 tahun, dan dikenakan denda.” Berdasarkan rumusan di atas, dapat diketahui bahwa tindakan aborsi paksa merupakan tindak pidana yang ilegal menurut Penal Code Singapura. Unsur-unsur dalam rumusan pasal di atas adalah unsur pada Pasal 312 Penal Code Singapura, yakni yang menyebabkan seorang perempuan untuk menggugurkan anaknya, tanpa persetujuan dari perempuan bersangkutan, dan dalam tahap kehamilan di mana pergerakan janin


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook

Articles inside

2. Masukkan untuk RUU PKS

11min
pages 179-186

Tabel 3. 4 Jumlah Tahanan Kasus Indecent Photographs Of Children Tabel 3. 5 Jumlah kasus di mana Forced Marriage Unit memberikan dukungan dari 2011

23min
pages 157-171

hingga 2019

8min
pages 172-178

2. Masukkan untuk RUU PKS

11min
pages 147-153

Tabel 2. 12 Pemaksaan Perkawinan

6min
pages 77-80

SEKSUAL DI NEGARA LAIN TERHADAP RUU PKS

1min
page 117

Indonesia dengan Singapura dan Inggris

1min
page 85

8. Pemaksaan Perkawinan

0
page 76

Tabel 2. 11 Penyiksaan Seksual

7min
pages 71-75

7. Penyiksaan Seksual

1min
page 70

Tabel 2. 8 Eksploitasi Seksual

7min
pages 51-55

Tabel 2. 10 Perbedaan Perumusan Pengaruran Perbudakan Seksual di Indonesia, Singapura dan Inggris

4min
pages 66-69

Tabel 2. 9 Eksploitasi Seksual Terhadap Anak

10min
pages 56-63

6. Perbudakan Seksual

2min
pages 64-65

5. Eksploitasi Seksual

1min
page 50

Tabel 2. 5 Pemaksaan Kontrasepsi dan Sterilisasi

10min
pages 38-44

1.5 Metode Penelitian

0
page 9

Tabel 2. 7 Perbandingan Peraturan Aborsi

1min
page 49

Tabel 2. 2 Kekhususan Tidak Pidana Pelecehan Seksual

12min
pages 16-24

Tabel 2. 6 Pemaksaan Aborsi

4min
pages 46-48

Tabel 2. 4 Tindak Pidana Khusus yang Mengatur Pemerkosaan

15min
pages 27-36

2. Pemerkosaan

1min
page 25

4. Pemaksaan Aborsi

1min
page 45
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.