Katalog Penelitian LK2 FHUI 2021

Page 64

Di Singapura, eksploitasi seksual diatur dalam Prevention of Human Trafficking Act of 2014. Pada pasal 2 peraturan tersebut disebutkan bahwa eksploitasi seksual adalah yang berhubungan dengan pelibatan individu dalam prostitusi, perbudakan seksual atau penyediaan segala bentuk layanan seksual lainnya, termasuk pelaksanaan tindakan cabul atau tidak senonoh oleh individu atau penggunaan individu dalam audio atau rekaman visual atau representasi dari tindakan tersebut. Dari sini dapat diketahui bahwa peraturan perundang-undangan Indonesia memiliki definisi yang lebih luas dibandingkan dengan Singapura karena menurut peraturan perundang-undangan Indonesia, eksploitasi seksual adalah segala bentuk pemanfaatan organ tubuh seksual atau organ tubuh lain dari korban untuk mendapatkan keuntungan termasuk tetapi tidak terbatas pada semua kegiatan pelacuran dan pencabulan.

Unsur-unsur eksploitasi

seksual menurut Pasal 3 (1) Prevention of Human Trafficking Act of 2014 adalah setiap orang yang merekrut, mengangkut, memindahkan, menampung atau menerima seseorang (selain anak) dengan cara ancaman atau penggunaan kekerasan, atau segala bentuk pemaksaan lainnya; penculikan; penipuan atau penipuan; penyalahgunaan kekuasaan; penyalahgunaan posisi kerentanan individu atau pemberian kepada, atau penerimaan oleh, orang lain yang memiliki kendali atas individu tersebut atas uang atau manfaat lain untuk menjamin persetujuan orang lain itu untuk tujuan eksploitasi, Unsur-unsur yang ada pada pasal ini juga terdapat pada unsur-unsur yang terdapat dalam UU PTPPO di Indonesia. Dengan demikian unsur-unsur eksploitasi di Indonesia tidak berbeda dengan di Prevention of Human Trafficking Act of 2014 Singapura. Menurut peraturan perundang-undangan Inggris, eksploitasi seksual adalah sesuatu yang dilakukan atau sehubungan dengan orang yang melibatkan pelanggaran berdasarkan Pasal 1 (1)(a) Protection of Children Act 1978 (foto anak-anak yang tidak senonoh) atau Pasal 1 Sexual Offences Act 2003 yang berlaku di Inggris dan Wales yang akan melibatkan pelaksanaan pelanggaran seperti demikian di Inggris dan Wales (Pasal 3 Modern Slavery Act 2015). Inggris memberikan definisi eksploitasi seksual yang limitatif dibandingkan Indonesia dan Singapura karena cakupannya terbatas pada peraturan mengenai pornografi terhadap anak-anak serta terkait dengan pasal mengenai perkosaan Sexual Offences Act 2003. Mengenai unsur-unsurnya, tidak ada pengaturan spesifik tentang eksploitasi seksual, tetapi Pasal 2 Modern Slavery Act 2015 mengasosiasikan eksploitasi dengan perbuatan perdagangan manusia yang unsurnya


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook

Articles inside

2. Masukkan untuk RUU PKS

11min
pages 179-186

Tabel 3. 4 Jumlah Tahanan Kasus Indecent Photographs Of Children Tabel 3. 5 Jumlah kasus di mana Forced Marriage Unit memberikan dukungan dari 2011

23min
pages 157-171

hingga 2019

8min
pages 172-178

2. Masukkan untuk RUU PKS

11min
pages 147-153

Tabel 2. 12 Pemaksaan Perkawinan

6min
pages 77-80

SEKSUAL DI NEGARA LAIN TERHADAP RUU PKS

1min
page 117

Indonesia dengan Singapura dan Inggris

1min
page 85

8. Pemaksaan Perkawinan

0
page 76

Tabel 2. 11 Penyiksaan Seksual

7min
pages 71-75

7. Penyiksaan Seksual

1min
page 70

Tabel 2. 8 Eksploitasi Seksual

7min
pages 51-55

Tabel 2. 10 Perbedaan Perumusan Pengaruran Perbudakan Seksual di Indonesia, Singapura dan Inggris

4min
pages 66-69

Tabel 2. 9 Eksploitasi Seksual Terhadap Anak

10min
pages 56-63

6. Perbudakan Seksual

2min
pages 64-65

5. Eksploitasi Seksual

1min
page 50

Tabel 2. 5 Pemaksaan Kontrasepsi dan Sterilisasi

10min
pages 38-44

1.5 Metode Penelitian

0
page 9

Tabel 2. 7 Perbandingan Peraturan Aborsi

1min
page 49

Tabel 2. 2 Kekhususan Tidak Pidana Pelecehan Seksual

12min
pages 16-24

Tabel 2. 6 Pemaksaan Aborsi

4min
pages 46-48

Tabel 2. 4 Tindak Pidana Khusus yang Mengatur Pemerkosaan

15min
pages 27-36

2. Pemerkosaan

1min
page 25

4. Pemaksaan Aborsi

1min
page 45
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.