Opi
ni
Sumber: https://freepik.com
PERSOALAN-PERSOALAN DARI ORANG YANG MENDENGAR FIRMAN NAMUN TIDAK MELAKUKANNYA
22Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri. 23Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin. 24Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya. 25Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya (Yakobus 1:22-25). Kita semua tahu, kuasa dari Firman Allah. Kita mengimani berkat-berkat dari menaati Firman Allah. Namun, bacalah Yakobus 1:22-25. Daripada mendaftarkan berkat-berkat yang akan dialami oleh orang-orang yang mau mendengar dan menaati Firman Allah, Yakobus lebih memilih untuk menunjukkan kepada kita persoalan-persoalan dari orang-orang Kristen yang mendengar Firman namun tidak melakukannya. Perhatikan bahwa jika dalam Yakobus 1:21, Firman Allah diumpamakan seperti ‘benih’ yang tertanam di dalam hati seseorang, dalam ayat 2225 di atas, Firman itu diumpamakan seperti ‘cermin’ yang memperlihatkan kepada seseorang rupanya yang sebenarnya. Lalu, apa saja persoalan dari orang-orang Kristen yang mendengar Firman (‘bercermin’) namun tidak melakukannya?
28 Opini
Persoalan Pertama: Menipu Diri Yakobus berkata, “Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri” (ayat 21). Persoalan pertama dari orang yang mendengar Firman namun tidak melakukannya ialah menipu diri. Kenapa orang yang mendengar Firman tetapi tidak melakukannya disebut sedang menipu dirinya sendiri? Sekali lagi, Yakobus berkata bahwa orang yang membaca Firman “adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya (prosopon tes geneseos) di depan cermin” (ayat 23b). Nah. Apa yang akan dilakukan oleh seseorang ketika melihat ada yang tidak beres dengan dirinya, ketika bercermin? Tentu ia akan melakukan sesuatu untuk memperbaikinya, bukan? Sekarang, bagaimana kalau orang itu bercermin, lalu melihat ada kotoran di wajahnya, namun menganggap kotoran itu tidak ada dengan tidak melakukan apa-apa untuk menyingkirkannya? Tentu saja ia sedang menipu dirinya sendiri! Dengan membaca dan mendengarkan Firman, seseorang bukan saja akan mengetahui siapa dirinya. Ia juga akan tahu bagaimana seharusnya dirinya. Ia akan melihat apa yang salah di dalam dirinya dan tahu apa yang harus ia lakukan untuk membetulkannya. Namun, memang seperti itulah orang yang suka menyamakan mendengarkan dengan melakukan; menggantikan melakukan dengan membicarakan. Hati-hati: orang Kristen