Sosok
Sosok Profil Eliezer
Cari Dahulu Kerajaan Allah…! Malam itu sudah pukul 22.30 WIB. Perbincangan saya dengan Pak Eliezer atau lengkapnya Eliezer Maruli Hutagalung berjalan hangat. Ayah dari tiga anak dan lima cucu ini tanpa sungkan bercerita awal kariernya. “Saya itu dulu sekolah STM jurusan listrik. Setelah lulus diajak oleh Pak Wim Theorupun almarhum ke Kupang untuk ikut merintis dan melayani cabang dari Gereja Baptis Indonesia Kebayoran di Kupang. Waktu itu usia saya 21 Tahun. Bisa dibayangkan masih muda dan belum tahu apa. Jadi saya ikut saja dengan ajakan itu. Waktu itu saya kerja aja di rumah Om Wim itu. Tugasnya setiap hari bersih-bersih lalu siram bunga,” ujarnya. Obrolan malam itu bersama Pak Eliezer yang belum lama pensiun sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kajati) 2018 lalu terus mengalir. Pak Eliezer melanjutkan ceritanya tentang harus masuk SMA lagi demi melanjutkan ke bidang hukum. “Ya Om Wim itulah yang mendorong saya untuk masuk SMA lagi supaya bisa masuk bidang jaksa. Kalau tidak ada dorongan dari Om Wim mungkin tidak seperti ini, tapi saya percaya ini jalannya Tuhan,” akunya. Bahkan berkarier menjadi jaksa tak pernah terpikirkan pak Eliezer. “Ya saya tidak pernah bercita-cita jadi Jaksa. Saya justru didorong oleh Om Wim untuk sekolah 42 Sosok
SMA dan kemudian masuk ke perguruan tinggi mengambil Fakultas Hukum di Universitas Nusa Cendana, Kupang hingga ambil S2 di Jakarta. Itulah jalan Tuhan bagi saya,” tandasnya. Ketika ditanya adakah pengalaman yang menegangkan saat menjadi jaksa? Pak Eliezer bercerita dengan seru. “Banyak kasus-kasus korupsi di Jawa Timur yang saya tangani. Meski berat dan sulit, saya tidak takut. Saya tangani kasus seperti La Nyala Mataliti hingga kasus-kasus besar lainnya. Meski taruhannya keselamatan, saya tetap lakukan tugas itu. Waktu saya di Papua, saya pernah menangani kasus korupsi yang berhubungan dengan kepala daerah. Kala itu saya mendapat ancaman besar, bahkan harus dievakuasi. Tapi tetap saya kerjakan dan tak pernah mundur. Saya yakin Tuhan bersama saya. Saya selalu ingat, ayat Firman Tuhan dalam Matius 6:33 ‘ Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.’ Ayat itulah yang dari dulu saya pegang saat bertugas sebagai jaksa,” akunya. Eliezer Sahat Maruli Hutagalung, lahir di Jakarta, 09 April 1958 berkarier sebagai jaksa sejak tahun 1979 hingga 2018. Ia dikenal sebagai sosok yang tegas dalam memimpin kejaksaan di Jawa Timur. Meski demikian ia juga sangat terpanggil untuk ikut dalam pelayanan di gerejanya GBI Kebayoran, Jakarta. “Keterlibatan saya sejak saya di Kupang