Jalan jalan
Menyusuri Pantai Baron dan Pantai Kukup
Ke Kota Yogyakarta yang istimewa tidak akan terasa istimewa jika tidak berkunjung atau menelusuri tempat-tempat selain kuliner. Apalagi penelusuran itu dilakukan dengan mengendarai motor alias motoran. Motoran bukan hanya satusatunya alat transportasi menelusuri kota gudeg itu. Kita juga bisa menggunakan moda lainnya seperti bis, becak, hingga kendaraan pribadi. Semua bisa digunakan untuk menikmati kota itu. Kali ini, untuk perjalanan saya ke Yogya, saya memilih menggunakan kereta api yang berhenti di Stasiun Tugu. Tak perlu khawatir tidak mendapatkan kendaraan untuk menuju tempat penginapan dari sini. Dari stasiun ini, tersedia beraneka moda transportasi di sepanjang waktu. Entah Anda datang pada waktu pagi, siang, sore, malam bahkan tengah malam, tersedia banyak pilihan moda transportasi. Soal penginapan juga tak perlu khawatir. Bisa pesan jauh-jauh hari lewat aplikasi online atau dadakan. Saya kebetulan menginap di kawasan Malioboro, khususnya di Jalan Prawirotaman. Jalan ini jangan ditanya, mulai dari hotel besar di sepanjang jalan, hingga tempat penginapan kecil yang masuk gang-gang tersedia. Jadi, salah satu hal istimewa kota gudeg ini adalah juga karena banyaknya penginapan yang tersedia. Jelajah kota dengan motor Ini memang masalah selera. Kalau ingin lebih sedikit lelah badannya, maka bisa pilih sewa mobil sehingga dapat berkunjung atau menjelajahi ke daerah-daerah terpencil seputaran Yogyakarta dan juga daerah-daerah lain, semisal Bantul, Magelang hingga Gunung Kidul. Saya memilih sewa motor. Saya ingin motoran ke daerah Gunung Kidul karena di sana ada Pantai Baron dan Pantai Kukup. Dua pantai ini memang menjadi bagian dari Gunung Kidul. Jaraknya hanya sekitar tiga jam dari pusat Kota Yogyakarta dengan menggunakan motor.
Langkah berikutnya saya mulai cari tahu tempattempat penyewaan motor untuk menjangkau dua pantai itu. Sekrol-sekrol di internet, saya menemukan jasa sewa motor yang menurut saya harganya terjangkau. Hanya dengan Rp70.000,00 sehari untuk motor matic, saya sudah dapat momotoran menjelajahi Yogyakarta. Esok harinya, pagi pukul tujuh, saya meluncur, meliuk-liuk di seputaran Kota Yogyakarta. Sebelum isi bensin motor, saya isi perut dulu. Mampir di daerah Pasar Beringharjo menikmati sarapan gudeg. Ini sarapan khas yang nikmat. Selepas itu kira-kira pukul delapan lewat baru menelusuri ke arah Gunung Kidul. Pantai Baron Meski di jalan cuacanya panas, tak memupus semangat saya untuk menelusuri Gunung Kidul khususnya Pantai Baron. Siang sekitar pukul 14.00 WIB saya tiba. Kenapa begitu lama waktu tempuhnya dari Yogyakarta ke Gunung Kidul? 45