Suara Baptis Edisi 1 2024

Page 9

Sumber: https://medium.com/

Liputan Khusus

GOLPUT

(BUKAN) Pilihan Alternatif Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengimbau tidak golput pada pemilu 2024. “Menjadi agenda kami untuk meningkatkan partisipasi masyarakat sebagai pemilih, karena besarnya partisipasi pemilih dan kecilnya angka golput tentu mempengaruhi legitimasi secara sosiologis dan politis,” kata Mahfud MD di acara dialog kebangsaan: Sukses Pemilu 2024 menuju Indonesia Maju lewat daring di Jakarta, Selasa (17/10). Istilah ini selalu muncul mendekati hari-hari pemilihan umum atau pemilihan kepala daerah. Golput diidentikkan dengan sikap cuek, apatis, atau tidak mau cawe-cawe dengan kondisi politik; akhirnya tidak memilih untuk berangkat ke TPS untuk mencoblos. Istilah golput muncul pertama kali jelang Pemilu 1971. Kompas menulis kala itu, Kamis siang (3 Juni 1971), sekelompok mahasiswa, pemuda dan pelajar berkumpul di Balai Budaya Jakarta. Kelompok ini kemudian mendeklarasikan sebagai “Golongan Putih” yang merupakan gerakan moral. Tokoh yang menonjol kala itu Adnan Buyung Nasution dan Arief Budiman. Apa sebenarnya golput itu? Golput adalah tindakan warga negara yang masuk sebagai daftar

pemilih tetapi tidak menggunakan hak pilihnya saat pencoblosan. Kelompok golput inilah yang setiap pemilu selalu muncul dan menjadi persoalan. Golput tidak selalu mempunyai tujuan yang berdasarkan idealisme tetapi ada juga yang disebabkan oleh hasutan dan lainnya. Menarik dari data Biro Pusat Statistik (BPS) yang menyebut bahwa angka golput di Pemilu 2019 lebih rendah dibanding Pemilu 2014. Angka 2019 sebanyak 34,75 juta atau sekitar 18,02 persen dari total pemilih yang terdaftar. Di 2014, jumlah golput sebanyak 58,61 juta orang atau 30,22 persen. Pertanyaan selanjutnya, apakah jumlah golput akan bertambah atau berkurang di 2024 ini ? Hasil survei dari Centre for Strategic and International (CSIS), diketahui ada 11,8 % responden memilih untuk golput, khususnya di kalangan pemilih muda. Angka resmi KPU untuk jumlah pemilih muda, yaitu 56,4 % atau setengahnya dari jumlah total Daftar Pemilih Tetap (DPT). Jumlah DPT keseluruhan 204.807.222 pemilih. Penyebab Golput Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang memilih golput atau menjadi tidak mencoblos, antara lain: Liputan Khusus

9


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.