SPEAK UP
TANTANGAN UNTUK TETAP
Aktif Organisasi di Tengah Pandemi Oleh: Luthfiyatul Iftitah | Desainer : Zakiyah
Organisasi mahasiswa (Ormawa) merupakan wadah untuk mahasiswa dalam mengembangkan bakat, minat serta potensi yang dimiliki melalui berbagai macam program kerja (proker). Namun di masa pandemi ini, sebagai mahasiswa aktif organisasi rupanya dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif. Terlebih mereka harus berupaya lebih untuk dapat tetap menjalankan proker yang telah direncanakan, meski terdapat berbagai kendala yang siap menghambat. Lalu, apa saja yang mereka rasakan selama berorganisasi di tengah pandemi dan apakah proker mereka tetap berjalan?
Silvia Apriliani – UKM New PLBS FM Selama berorganisasi di masa pandemi tentu berbeda dengan biasanya. Seluruh proker dilakukan secara daring yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Belum lagi terdapat beberapa anggota yang berada di luar kota, sehingga ruang geraknya pun terbatas untuk berkontribusi dalam proker yang ada. Walaupun dilaksanakan secara daring, namun tetap dipersiapan secara matang oleh panitia dengan berbagai alat penunjang. Pandemi seperti ini sebaiknya tidak dijadikan alasan untuk tidak aktif dalam organisasi. Saya berharap para aktivis Polines tetap semangat dan terus melakukan kegiatan semaksimal mungkin baik itu dalam kuliah daring maupun organisasi.
Alif Alfa Auzan Wibowo – UKM Sport Menurut saya berorganisasi di tengah pandemi kurang maksimal dikarenakan pada saat pandemi proker organisasi sulit untuk dijalankan. Kurangnya komunikasi secara langsung antar anggota menyebabkan munculnya berbagai kendala. Beberapa proker dilakukan secara daring namun tak begitu maksimal, bahkan proker yang melibatkan banyak massa terpaksa dibatalkan karena tidak mendapat perizinan dari institusi. Harapan saya untuk ormawa yang menjalankan organisasi secara daring tetap semangat, ini adalah tantangan untuk kita semua untuk menjadi lebih baik. Jangan patah semangat untuk menjalan kan organisasi dan yang terpenting terus jalin komunikasi antara anggotanya.
Agil Saputra – UKM Korps Suka Rela Saya merasa saat berorganisasi di tengah pandemi tentu sedikit terhambat dan tidak jarang dibatalkan, bahkan terpaksa diubah konsepnya. Surat Keputusan dari Direktur yang sering kali berubah juga membuat kita mengubah keputusan dengan cepat. Dalam menjalankan proker secara daring memerlukan persiapan khusus, seperti memperhatikan penerapan protokol kesehatan dan belajar meng-improve konsep kegiatan. Bagi saya berorganisasi di tengah pandemi cukup berkesan, kita lebih banyak belajar mengenai media-media daring dan yang lainnya. Harapannya, semoga di kondisi seperti ini tidak menghentikan keberlangsungan organisasi dan semakin inovatif serta tak lupa tetap patuhi protokol kesehatan di setiap kegiatan.
30
MAJALAH DIMENSI 65