PLESIR
Berpetualang di Gunung Kembang, Oleh : Tindy Thirtyana | Desainer : Salsabilla Az-Zahra
S
elain dikenal sebagai negara kepulauan dengan berbagai kekayaan alam yang dimiliki, Indonesia juga dianggap sebagai surga bagi para pendaki. Hal ini bisa dilihat dari letak geografisnya, Indonesia merupakan tempat bertemu pegunungan Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Negeri yang dijuluki “Gemah Ripah Loh Jinawi” ini menyimpan tidak kurang dari 129 gunung berapi. Jika dibandingkan dengan total gunung berapi di seluruh penjuru muka bumi, sebesar 13% berada di wilayah Indonesia. Jadi tidak heran, bila Indonesia juga kerap dijuluki “The Volcano Country” atau “Ring of Fire”. Panorama pegunungan yang indah seolah menjadi sesuatu yang menyenangkan, bagi mereka yang ingin melarikan diri sejenak melepas kejenuhan dari riuhnya perkotaan. Segala rasa lelah dan sakit akan terbayar begitu tiba di puncak. Terasa begitu tenang dan membuka pikiran terhadap berbagai hal. Gunung Kembang Dari berbagai wilayah di Indonesia yang terdapat gunung-gunung cantik, tak pernah terlewat akan Kabupaten Wonosobo. Tercatat Wonosobo memiliki jumlah gunung yang tidak sedikit. Beberapa gunung yang populer di Wonosobo adalah Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, Gunung Sikunir, Gunung Bismo, Gunung Prau, dan Gunung Kembang.
44
MAJALAH DIMENSI 65
Dari banyak gunung yang ada di Kabupaten Wonosobo ini, Gunung Kembang cukup tersohor di kala ngan para pendaki, tapi tidak bagi masyarakat umum. Jadi saat akan melakukan perjalanan menuju basecamp Gunung Kembang ini, sebaiknya melalui daerah Kledung. Gunung Kembang ini berada persis di sebelah Gunung Sindoro, maka dari itu gunung ini sering disebut juga “Anak Gunung Sindoro”. Gunung Kembang terletak di Dukuh Blembem Kaliurip, Desa Damarkasihan, Kecamatan Kretek, Kabupaten Wonosobo. Ketinggian yang dimiliki Gunung Kembang terbilang pendek yaitu hanya sekitar 2340 mdpl dan dipercaya selalu bertambah ketinggiannya. Hal ini dikarenakan letaknya yang persis di sebelah gunung yang notabene merupakan gunung berapi yang sangat aktif dan diyakini menumpahkan hasil aktivitas vulkaniknya ke Gunung Kembang.