LAPORAN UTAMA
Bentengi Privasi di Tengah Maraknya Pemanfaatan Media Sosial Oleh : Siti Nurhasanah | Desainer : Hamidah Aufa | Ilustrator : Novia Putri
sosial (Medsos) yang dengan mudahnya menjalankan fungsi komunikasi dan distribusi informasi. Oleh sebab itu, dalam proses publikasi tersebut, menjaga data yang sifatnya privasi menjadi keharusan bagi pengguna medsos. Agaknya itu yang perlu diterapkan untuk meminimalisasi dampak negatif yang mungkin akan timbul di masa depan. Sifat Privasi yang Subjektif bagi Tiap Individu
M
udahnya mengakses informasi melalui dunia maya menjadi bukti pesatnya perkembangan teknologi informasi di masa kini. Selain perangkat gawai yang semakin canggih, aplikasi dalam telepon pintar juga kian bermacam jenis, fungsi, dan spesifikasi yang dimiliki. Pengguna pastinya sudah tidak asing lagi dengan berbagai platform media
08
MAJALAH DIMENSI 65
Abdul Fadli Kalaloi, Dosen Ilmu Komunikasi dari Universitas Telkom Bandung memaparkan jika privasi merupakan sifat subjektif orang terhadap suatu hal untuk dibagikan atau tidak dibagikan kepada orang lain. Artinya bahwa standar suatu privasi bagi tiap orang berbeda-beda. Hal itulah yang menyebabkan berbagai macam penafsiran muncul ketika orang lain melihat suatu postingan yang diunggah di medsos. “Sederhananya menjaga privasi sama saja dengan menjaga subjektivitas dan kerahasiaan pribadi,” begitu ungkapnya. Communication Enthusiast, Aprilina Prastari juga ikut menanggapi hal tersebut. Menimbang adanya sifat subjektif privasi, ia mengimbau pengguna agar menyadari tujuannya bermedia sosial sehingga dapat memilah informasi yang secara nyata menjadi konsumsi publik. “Ketika mempunyai medsos jangan asal punya, tapi ada tujuan, manfaat, dan fungsinya itu untuk apa,” ungkap Aprilina. Oleh karena itu, sebagai mahasiswa pengguna medsos dari Universitas Katolik Soegijapranata, Naufal Anantya menempatkan medsos sebagai media untuk mencurahkan ide-ide atau