INOVASI
Perhutani Whistle Blowing System,
Peduli
Berantas Korupsi Sebagai wujud nyata kepedulian terhadap upaya pemberantasan korupsi, Perum Perhutani meluncurkan Whistle Blowing System yang Terintegrasi KPK. Sistem baru ini sekaligus merupakan inovasi insan-insan Perhutani dalam rangka mendukung program BUMN Bersih. Juga merupakan tindak lanjut dari penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Penanganan dan Pengaduan dalam Upaya Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Pemberantasan korupsi juga merupakan program prioritas Perhutani tahun 2021.
A
nggota Dewan Pengawas Perum Perhutani, Chalid Muhammad, turut menyaksikan peluncuran Perhutani Whistle Blowing System Terintegrasi KPK. Perhutani meluncurkan sistem tersebut secara daring (online) bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia, Senin, 13 Desember 2021. Selain Dewan Pengawas Perum Perhutani, Chalid Muhammad, acara tersebut
98 DUTA Rimba
juga dihadiri Direktur Utama Perum Perhutani, Wahyu Kuncoro; Ketua Satgas Lima Direktorat Pelayanan Laporan dan Pengaduan Masyarakat, Emirzal; serta seluruh pejabat Administatur dan Direksi anak perusahaan Perhutani Group. Di kesempatan itu, Wahyu Kuncoro mengatakan, sebelumnya pihaknya telah menandatangi Memorandum of Understanding (MoU) tentang penanganan dan pengaduan dalam upaya pemberantasan tindak pidana
korupsi. Sistem Whistle Blowing System (WBS) Terintegrasi KPK yang telah diluncurkan itu merupakan wujud komitmen dari jajaran direksi dan seluruh insan Perhutani. Sebab, upaya pemberantasan korupsi merupakan program priotas Perhutani pada tahun 2021. “Saya berharap sistem WBS Terintegrasi KPK merupakan langkah yang tepat dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara tetap
NO. 93 • TH. 15 • NOVEMBER - DESEMBER • 2021