RIMBAUTAMA
Tingkatkan Kewaspadaan,
Antisipasi
Bencana Alam Ketika musibah dan bencana alam melanda, upaya yang bisa dilakukan adalah meminimalkan dampaknya. Tetapi, ada hal yang dapat dilakukan sebelum bencana alam melanda. Yaitu melakukan upaya pencegahan dan langkah antisipasi. Hal itulah yang dilakukan Perhutani bersama para pemangku kepentingan yang lain. Bentuknya antara lain sosialisasi dan mitigasi bencana alam. Juga menyelenggarakan pelatihan penanggulangan bencana. Tujuannya tentu untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan dalam melaksanakan tugas perlindungan dan kelestarian hutan.
S
alah satu potensi musibah yang kerap kali terjadi di dalam kawasan hutan Perhutani adalah tanah longsor. Maka, dalam rangka menyikapi dan mengantisipasi hal itu, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Barat bersama Kepolisian Resor (Polres) Sirampog, melakukan sosialisasi dan mitigasi bencana alam tanah longsor pada wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH)
28 DUTA Rimba
Paguyangan, khususnya dataran tinggi luas 30.5 hektare di Petak 19k, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Igirklanceng. Kegiatan yang dilakukan di kawasan yang termasuk wilayah administratif Dukuh Igirgowok, Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, itu diadakan pada Selasa, 30 November 2021. Kegiatan sosialisasi tersebut berfokus pada pencegahan dan mitigasi bencana alam tanah longsor. Lalu dilanjutkan dengan
pemasangan spanduk dan banner peringatan bahaya bencana di 25 titik. Kepala BKPH Paguyangan, Sujono, menghadiri kegiatan tersebut bersama perwakilan Polres Sirampog, Iptu Widadi. Masingmasing hadir bersama jajaran. Melalui Kepala BKPH Paguyangan, Sujono, Administratur Perhutani KPH Pekalongan Barat, Gunawan Catur HR, mengatakan, kegiatan ini adalah bagian dari upaya Perhutani untuk mencegah terjadinya bencana tanah longsor.
NO. 93 • TH. 15 • NOVEMBER - DESEMBER • 2021