dedikasi serta cara menyikapi lapangan pekerjaan yang berorientasi pada pelayanan yang ahli . Pengertian profesi ini tersirat makna bahwa di dalam suatu pekerjaan profesional diperlukan teknik serta prosedur yang bertumpu pada landasan intelektual yang mengacu pada pelayanan yang ahli. Kemudian kata profesi tersebut mendapat akhiran isme, yang dalam bahasa Indonesia menjadi berarti sifat. Sehingga istilah Profesionalisme berarti sifat yang harus dimiliki oleh setiap profesional dalam menjalankan pekerjaannya sehingga pekerjaan tersebut dapat terlaksana atau dijalankan dengan sebaik-baiknya, penuh tanggung jawab terhadap apa yang telah dikerjakannya dengan dilandasi pendidikan dan keterampilan yang dimilikinya.
Dari beberapa pengertian dari para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian pengertia profesional secara dapat diartikan sebagai pekerjaan atau keahlian yang mensyaratkan kompetensi intelektualitas yang dilakukan oleh mereka secara khusus dan mereka mendapat pelatihan serta didikan secara akademis untuk mengerjakan pekerjaan tersebut. Sedangkan pengertian guru secara umum “Guru” adalah “pendidik”. Dalam UU Guru dan Dosen mengatakan bahwa guru adalah “Pendidik profesional tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah”. Secara konseptual, untuk kerja guru menurut Depdikbud dan Johnson mencakup tiga aspek, yaitu; (a) kemampuan profesional; (b) kemampuan sosial; dan (c) kemampuan personal (pribadi.). Menjadi profesional, seorang guru dituntut untuk memiliki lima hal sebagai berikut Mempunyai komitmen pada peserta didik dan proses belajar mengajarnya, yaitu; a. Menguasai secara mendalam bahan/mata pelajaran yang diajarkannya serta cara mengajarnya kepada peserta didik. b. Bertanggung jawab memantau hasil belajar peserta didik melalui berbagai cara evaluasi. c. Mampu berfikir sistematis tentang apa yang dilakukannya dan belajar dari pengalamannya d. Seyogyanya merupakan bagian dari masyarakat belajar dalam lingkungan profesinya. Dapat ditarik kesimpulan bahwa guru sebagai tenaga profesional mengandung arti bahwa pekerjaan guru hanya dapat dilakukan oleh seseorang yang memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikat pendidik sesuai dengan persyaratan untuk setiap jenis dan jenjang pendidikan tertentu. Guru profesional tidak hanya dituntut untuk menguasai bidang ilmu, bahan ajar, metode pembelajaran, memotivasi peserta didik, memiliki keterampilan tinggi dan wawasan yang luas terhadap dunia pendidikan, tetapi juga harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang hakikat manusia, dan masyarakat. Hakikat-hakikat ini akan melandasi pola pikir dan budaya kerja guru, serta loyalitasnya terhadap profesi pendidikan. Demikian halnya dalam pembelajaran, guru harus mampu mengembangkan budaya dan iklim organisasi pembelajaran yang bermakna, kreatif dan dinamis, bergairah, dialogis, sehingga menyenangkan bagi peserta didik maupun guru. B.
Kompetensi Guru
Kompetensi adalah sebagai tugas yang memadai atau pemilikan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dituntut oleh jabatan seseorang. Guru Wajib, 1. Memiliki kualifikasi akademik yang diperoleh melalui pendidikan tinggi program S1/D4 2. Memiliki Kompetensi 109