Evaluasi Pelaksanaan Program Pembangunan Bidang Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan Tahun 2021

Page 12

itu, kondisi tersebut juga telah merubah perilaku dan aktivitas masyarakat, termasuk aktivitas keagamaan. Pemerintah melalui Kementerian Agama mengatur dan memberikan panduan bagi masyarakat bila ingin melakukan peribadatan, agar tidak menimbulkan kerumunan dan menyebarkan pandemi Covid-19. Hal ini juga berakibat pada pelaksanaan event keagamaan yang tertunda dan/atau dibatalkan pelaksanaannya. Pada saat yang sama kondisi ini tentu juga membutuhkan strategi baru sebagai antisipasi sekaligus mitigasi risiko, agar pelaksanaan penyelenggaraan event keagamaan dapat berjalan dengan baik dan sesuai harapan, dan pada saat yang sama keselamatan umat tetap terjaga. Untuk itu, pelaksanaan event keagamaan penting untuk menjadi pokok bahasan, serta memerlukan dukungan dari semua pihak baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, kementerian terkait, dan multi pihak lainnya yang dimungkinkan mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut. Sejatinya pelaksanaan perayaan keagamaan menandakan bahwa kehidupan beragama di tataran masyarakat berlangsung dengan semarak. Narasi baik ini perlu terus dibangun dan diperkuat agar menjadi momentum yang dapat memperkuat kohesi sosial di masing-masing pemeluk agama. Berdasarkan hal tersebut, Direktorat Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan berinisiatif menyelenggarakan diskusi terbatas dalam rangka melihat penyelenggaraan event keagamaan yang telah dilakukan di Kementerian Agama.

II. Arah Kebijakan Program dan Kegiatan Event Keagamaan A. RPJMN Agama menjadi prioritas dalam RPJMN 2020-2024 karena agama dan pembangunan saling menunjang karena agama sebagai landasan spiritual moral, sumber nilai dan basis etika memandu bangsa untuk membangun dengan tatanan yang lebih baik. Agama merupakan sumber inspirasi dalam masyarakat yang majemuk dalam membangun harmonisasi sosial dan sebagai kekuatan pendorong dalam merealisasikan program pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat. Agama dan pemuka agama berperan sentral dalam melaksanakan agenda pembangunan untuk mewujudkan bangsa yang bermartabat. Berdasarkan isu strategis: 1. Karakter, budi pekerti, dan kebangsaan belum mantap; 2. Masih lemahnya pemahaman dan pengalaman nilai agama terutama pemahaman nilai agama yang moderat, inklusif, dan toleran. Sehingga ada kebijakan revolusi mental dan pembangunan kebudayaan guna memperkuat moderasi beragama sebagai pondasi penting cara pandang, sikap, dan praktik beragama jalan tengah. Harapannya di tahun 2024 terwujud masyarakat yang berbudi luhur, berjati diri, bergotong royong, bertoleransi, dan sejahtera. Harapannya event keagamaan dapat menunjang hal-hal ini. Arah kebijakan dan strategi terkait agama ada di PP 3 “memperkuat Moderasi Beragama” yang terdiri dari 5 KP, yaitu 1. penguatan cara pandang, 2. penguatan harmoni, 3. penyelarasan relasi agama dan budaya, 4. peningkatan kualitas pelayanan agama, dan 5. pengembangan ekonomi dan sumber daya keagamaan. 3


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook

Articles inside

A. Kesimpulan

5min
pages 142-144

B. Rekomendasi

5min
pages 145-147

Daftar Pustaka

0
pages 148-150

B. Tunjangan Profesi Guru

3min
pages 130-131

Tabel 9. Analisa Program Sertifikasi

12min
pages 132-141

A. Sertifikasi dan Kompetensi Guru

3min
pages 128-129

D. Upaya Meningkatkan Profesionalitas Guru

6min
pages 125-127

C. Syarat- Syarat Profesionalisme Guru

6min
pages 122-124

B. Kompetensi Guru

6min
pages 118-121

E. Alur Sertifikasi Guru

1min
page 112

F. Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG

2min
page 113

Tabel 8. Perbedaan PLPG, PPG Dalam Jabatan, dan PPG Prajabatan

0
page 110

G. Penilaian sertifikasi

4min
pages 114-116

A. Pengertian Profesionalisme Guru

1min
page 117

C. Resume Perjalanan Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Dan PPG Prajabatan

4min
pages 108-109

B. Penyelenggara Sertifikasi Guru

1min
page 107

B. Manfaat dan Tujuan Sertifikasi Guru

3min
pages 104-105

B. Rekomendasi

1min
page 101

A. Kesimpulan

1min
page 100

B. Event Kebudayaan Masa Pandemi

14min
pages 93-99

III.Kendala dan Tantangan ...................................................................................................................82 A. Koordinasi Pekan Kebudayaan Daerah dan Pekan Kebudayaan Nasional

4min
pages 91-92

D. Rekam Jejak Pelaksanaan Event Kebudayaan yang Dilaksanakan oleh Kemendikbud

7min
pages 87-90

B. Pelaksanaan Pekan Kebudayaan Nasional 2019-2021

6min
pages 80-82

C. Festival Indonesiana 2019-2021

8min
pages 83-86

B. Program Intervensi dalam Peningkatan Kualitas Pembelajaran di PAPUA (Mirtanina Sisyelin Bawekes, S. Si (Program Manajer, Yayasan Nusantara Sejati

2min
page 64

Tabel 5. Peta sebaran Pekan Kebudayaan Daerah Tahun 2020

2min
pages 76-77

A. Latar Belakang

3min
pages 73-74

C. Tari Sandjojo, Psi (Sekolah Cikal

9min
pages 65-68

IV. Praktik Baik Penyelenggaraan Pembelajaran Berkualitas.............................................................54 A. Praktik Baik di Satuan Pendidikan yang Melaksanakan Sekolah Penggerak (Adang Sutarman, M. Pd (Kepala Sekolah SMPN 3 Petir Satu Atap, Kab. Serang-Banten

2min
page 63

B. Rekomendasi

1min
page 71

A. Kesimpulan

3min
pages 69-70

Tabel 3. Kontribusi Pelaksanaan Event Keagamaan

22min
pages 16-30

Meningkatkan Pembelajaran Berkualitas

4min
pages 61-62

E. Kesimpulan dan Rekomendasi

8min
pages 37-47

A. RPJMN

3min
pages 12-13

B. Keterampilan Abad 21

2min
page 53

C. Konsep Merdeka Belajar

10min
pages 54-58

dan Penerapan Kurikulum

3min
pages 59-60

A. Latar Belakang

4min
pages 49-50

A. Latar Belakang

2min
page 11
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.