RIMBAUTAMA
Bahan Pangan Tersedia di Hutan
Pemerintah punya program ketahanan pangan. Perum Perhutani mendukung program Ketahanan Pangan Nasional dari pemerintah itu. Untuk mendukung program Ketahanan Pangan Nasional tersebut, di beberapa wilayah, Perhutani menyediakan kawasan hutan yang menjadi pangkuannya untuk ditanami tanaman bahan pangan, semisal padi Gogo, jagung, dan lain-lain. Hal itu sekaligus juga dalam rangka menyukseskan program agroforestry dan program ketahanan pangan nasional tahun 2021. Seperti apa pelaksanaannya?
M
asyarakat Desa Mojorejo, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, menyaksikan kegiatan panen jagung. Ya, karena di hari itu, Rabu, 27 Januari 2021, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mojokerto bersama Bupati Lamongan melaksanakan kegiatan panen raya jagung hibrida di kawasan hutan. Lokasi panen jagung itu berada di Petak 34d, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sedah, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Dradah, KPH Mojokerto. Secara administratif pemerintahan, lokasi tersebut masuk wilayah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Kegiatan tersebut dalam rangka mendukung program pemerintah tentang ketahanan pangan yang dilaksanakan di Desa Mojorejo,
20 DUTA Rimba
Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan. Acara tersebut dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Lamongan, jajaran Perhutani KPH Mojokerto, dan anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wonorejo. Administratur Perhutani KPH Mojokerto, Nur Budi Susatyo, saat memberikan kata sambutannya, menyampaikan, pihaknya berbahagia karena dalam pengelolaan hutan yang ada di Kabupaten Lamongan dapat memberikan manfaat yang optimal kepada masyarakat. Ia pun berharap agar masyarakat bisa memanfaatkan hutan melalui program Perhutanan Sosial, selama pemanfaatan hutan tersebut dilakukan dengan mengikuti koridor ketentuan yang berlaku. “Dengan adanya akses yang lebih luas dan legal yang
diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat, saya berharap agar masyarakat bisa memanfaatkan hutan melalui program Perhutanan Sosial, tetapi pemanfaatan hutan ini harus mengikuti koridor hukum dan ketentuan yang berlaku, sehingga fungsi hutan tetap terjaga dan secara optimal dapat memberikan manfaat ekologi, ekonomi, dan sosial,” kata Nur Budi. Sebelumnya, saat menyampaikan laporannya, Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Lamongan, Sujarwo, mengatakan, dalam 4 tahun terakhir ini, produktivitas jagung di Kabupaten Lamongan mengalami peningkatan yang sangat luar biasa. Hal itu tentu membanggakan, karena dapat menjadi kontribusi positif bagi pelaksanaan program ketahanan pangan khususnya di Kabupaten Lamongan. “Sejak dicanangkan gagasan pengembangan kawasan budi daya modern dengan target provitas rata-rata 10 ton per hektare,” ujarnya. Sementara itu, Bupati Lamongan, Fadeli, mengajak kita semua untuk selalu bersyukur. Sebab, di tengah masih berjangkitnya wabah Covid-19, masyarakat Desa Mojorejo, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan, masih bisa melaksanakan panen raya jagung. “Saya berharap hasil panen jagung ini bisa maksimal seperti tahun 2020 lalu,” katanya.
NO. 88 • TH. 15 • JANUARI - FEBRUARI • 2021