WISATARIMBA
Wadas Malang
Destinasi Wisata Unggul Baru
di Kebumen
Wisatawan khususnya para penikmat wisata alam punya destinasi baru yang berpotensi untuk menjadi lokasi tujuan wisata unggulan. Letaknya pun tak terlalu jauh dari Jakarta. Tepatnya di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Lokasi ini juga tampaknya sudah cukup dikenal masyarakat di Jawa Tengah, apalagi yang tinggal di jalur Gombong – Kenteng – Mandiraja – Banjarnegara. Nama destinasi wisata unggulan baru itu adalah Wadas Malang. Apa saja nilai unggul dari tempat wisata yang berada di wilayah kerja Perhutani KPH Kedu Selatan itu?
B
agi Anda yang berencana untuk berlibur dan ingin tujuan liburan yang belum pernah dikunjungi, tak ada salahnya memasukkan wisata Wadas Malang ke dalam daftar destinasi liburan keluarga. Ya, Wadas Malang ini memang lokasi wisata baru. Tetapi ia punya daya tarik tersendiri yang tak kalah menarik dibandingkan lokasi wisata lain yang sudah dikenal banyak orang sebelumnya. Wadas Malang adalah obyek wisata alam yang resmi dibuka oleh Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan pada 11 September 2020. Lokasinya terletak di Desa Semali, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Berada tepat di jalur Gombong – Kenteng – Mandiraja – Banjarnegara, Wadas Malang menjadi tempat
86 DUTA Rimba
wisata dengan bentang alam yang indah dan asri yang layak direkomendasikan. Saat memberikan penjelasan tentang destinasi wisata baru itu, Administratur Perhutani KPH Kedu Selatan, Yudha Suswardhanto, menyampaikan, pihaknya melakukan pengembangan lokasi wisata Wadas Malang yang diproyeksikan akan menjadi destinasi wisata unggulan. Menurut Yudha, pengembangan wisata Wadas Malang tersebut merupakan hasil kerja sama yang harmonis yang terjalin di antara Perhutani, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Ngudi Makmur, Masyarakat Desa Semali, serta Karang Taruna Desa Semali. Lebih lanjut, Yudha mengatakan, di tengah masa berjangkitnya pandemi, jadwal operasional wisata Wadas Malang mengacu pada kebijakan pemerintah kabupaten
setempat. Selain itu, pengunjung Wadas Malang tetap harus mematuhi protokol kesehatan. “Mudah-mudahan Wadas Malang bisa menjadi alternatif tujuan wisata di tahun 2021 terutama jika pandemi ini sudah berakhir. Antusiasme masyarakat untuk berkunjung meningkat, sehingga nantinya dapat mendongkrak penghasilan masyarakat sekitar dan Perhutani,” ujar Yudha. Sementara itu, Ketua LMDH Ngudi Makmur, Madgardi, menyampaikan terima kasih kepada Perhutani KPH Kedu Selatan yang telah bersama-sama mengupayakan pengembangan wisata Wadas Malang sehingga lebih baik dan semakin baik dari tahun ke tahun. Saat ini, untuk dapat menikmati Wadas Malang, pengunjung cukup membayar Rp 5.000 per orang untuk tiket masuk.
NO. 88 • TH. 15 • JANUARI - FEBRUARI • 2021