Indonesiana Vol. 11 Kilau Budaya Indonesia

Page 64

KULINER

m Se

Rempah Meruah dalam

T

an g k uk C O t O

idak bisa

dibantah, bahwa

setiap orang memiliki

pengalaman dan ekspresi yang ruparupa terhadap cita rasa makanan berkuah yang pernah dicicipi. Beda lidah, maka beda pula versi dalam

menilai. Makanan berkuah yang mudah

mereka

dari jalan raya, misalnya, lebih mudah

gemari, tetap saja

diberkati pelanggan. Di tengah-tengah

satu warung coto tidak pernah hilang

cengkeraman restoran yang menyajikan

pamornya. Tua-muda datang berkunjung

aneka makanan daerah dan makanan

untuk mencicipi makanan ini. Bukan lagi

luar negeri, didukung dengan bangunan

hal aneh, bahwa masing-masing orang

megah atau modern, warung coto

memiliki warung coto andalan.

tidaklah tersisihkan bagi perut para pencinta masakan daging dan jeroan

dijumpai dan termasuk favorit bagi

Rasa kuah, daging, harga, tempat, dan

orang-orang, khususnya di kota Makassar

pelayanan, turut menjadi penentu

adalah coto. Selera mencecap coto

orang-orang menyenangi satu atau

Tiap-tiap warung coto memiliki kuah khas

menimbulkan subjektivitas. Dua orang

dua bahkan lebih warung coto. Selain

dan keempukan daging yang berbeda.

atau lebih kadang saling sanggah demi

rasa, lokasi strategis juga menentukan

Ada yang menyajikan kuah sangat kental,

mempertahankan warung coto yang

warung coto dapat bertahan puluhan

ada yang tidak. Ada yang dagingnya

tahun. Berada di tepi atau tidak jauh

I

Semangkuk kebahagiaan shutterstock_1982143724 – Tyasindayanti - https:// www.shutterstock.com/g/ Tyas+Indayanti

62 INDONESIANA VOL. 11, 2021

berkuah, kendati tempatnya sederhana.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook

Articles inside

Memaknai Jakarta sebagai Ruang Simbolik

4min
pages 88-91

Menanti Lagi Pendokumentasi “Carita Pantun” Sunda

5min
pages 92-95

Memori Korespondensi: “Kring Kring Pos…. “

6min
pages 100-103

Mengembalikan FFI Menjadi Milik Masyarakat

6min
pages 96-99

Khasiat Kapur Barus dalam Manuskrip Nusantara

6min
pages 84-87

Eloknya Seni Cadas Prasejarah di Misool

6min
pages 80-83

Perpeduur, Semahal Lada Putih Bangsa

5min
pages 76-79

Sanggring lamongan, Memelihara Lingkungan

5min
pages 68-71

Serampang Duabelas, Riwayatmu Dulu Kisahmu Kini

5min
pages 72-75

Jejaring Perdagangan Rempah di Teluk Tomini

6min
pages 60-63

Gringsing, Menenun Keseimbangan

5min
pages 56-59

Sawakka, Berkebun dan Bersyukur di Talaud

11min
pages 46-55

Kuah Rempah Meruah dalam Semangkuk Coto

5min
pages 64-67

Akulturasi Melintas Batas di Desa Paya Dedep

5min
pages 8-11

Potensi Seni Songah Desa Citengah

5min
pages 16-19

Pemugaran Tetap Berjalan di Candi Prambanan

3min
pages 40-43

Ketika Kearifan Lokal Bersekutu dengan Teknologi

4min
pages 28-31

Pentingnya Zonasi di Percandian Dieng

5min
pages 36-39

Pesta “Ma’a Ta’a”, Sukacita Warga Hendea

5min
pages 12-15

Menangkap Embun di Kampung Pitu

7min
pages 20-25

Alunan Doa Gondang Toba

3min
pages 32-35
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.