siswa menguasai hal-hal penting yang harus ia miliki terkait teks cerita pendek, maka siswa mampu membuat teks cerita pendek dengan baik dan benar dan disertai dengan fakta yang logis sesuai dengan kehidupan seharihari. A. MENGIDENTIFIKASI CERITA PENDEK Cerita pendek atau biasa disingkat cerpen sangat erat kaitannya dengan peristiwa sehari-hari. Cerpen merupakan sebuah karya sastra yang relative singkat. Cerita pendek kisahnya seringkali menceritakan tentang hal-hal yang ada di dalam masyarakat, diungkapkan melalui daya imajinasi berupa penafsiran-penafsiran hingga menjadikannya sebagai sebuah karya yang utuh. Di dalam dunia pendidikan tingkat menengah, cerita pendek merupakan materi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Di dalam teks cerita pendek memuat informasi-informasi yang penting terkait unsur-unsur, struktur, dan aspek kebahasaan teks cerita pendek. Tentu saja, siapapun tidak bisa terlepas dari informasi dari dulu hingga saat ini. Saat ini informasi dapat diakses kapan saja, oleh siapa saja dan di mana saja melalui berbagai jaringan. Informasi terus mengalami perkembangan dan tersebar dengan luas. Kemampuan dalam mengelola perolehan informasi atau dalam hal ini mengenai teks cerita pendek, tentu sangat penting untuk kita memahami teks diskusi secara lebih dalam. Pada bagian ini, siswa diajak untuk menemukan dan memahami informasi-informasi yang terdapat dalam teks cerita pendek. 1. Pengertian Teks Cerita Pendek Cerpen adalah sebuah cerita yang selesai dibaca dalam sekali duduk, kirakira berkisar antara setengah sampai dua jam, suatu hal yang kiranya tidak mungkin dilakukan dalam sebuah novel (Poe dalam Burhan, 2012:10). Cerpen, sesuai dengan namanya adalah cerita yang pendek. Panjang cerpen itu sendiri bervariasi. Ada cerpen yang pendek (short short story), ada yang panjangnya cukupan (midle short stoy), serta ada cerpen yang panjang (long short story) (Burhan, 2012:10). cerpen adalah fiksi pendek yang selesai dibaca dalam „sekali duduk‟. Cerita pendek hanya memiliki satu arti, satu krisis dan satu efek untuk pembacanya. Pengarang cerpen hanya ingin mengemukakan suatu hal secara tajam (Jacob, 2001:184). Dari konsep tersebut, maka dapat dipahami bahwa cerpen atau cerita pendek adalah jenis karya sastra yang memaparkan kisah
56
Buku Siswa SMP/Mts Kelas IX