MajalahKomunikasi 322 | Januari - Februari 2021

Page 9

repro Internet

Laporan Khusus

Indikator Kinerja Utama Bantu Wujudkan Program MBKM

I

stilah Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) tentunya tidak asing lagi didengar oleh para pelajar di seluruh Indonesia, tak terkecuali oleh para civitas akademika Universitas Negeri Malang (UM). Agenda MBKM sudah digaungkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada program Merdeka Belajar episode dua, awal tahun 2020. Untuk menunjang pelaksanaan MBKM, maka Kemendikbud mengeluarkan delapan indikator kinerja utama (8 IKU). Hal ini disampaikan pada Merdeka Belajar episode enam (3/11/2020) yang bertajuk Transformasi Dana Pemerintah untuk Perguruan Tinggi. IKU dibuat sebagai ukuran kinerja baru bagi perguruan tinggi untuk menciptakan output lulusan yang lebih adaptif terhadap kebutuhan industri. Selain itu, IKU juga dibuat sebagai sarana agar perguruan tinggi dapat memilih keunggulan yang ingin dikembangkan, serta prioritas sasaran agar perguruan tinggi dapat fokus mengejar perubahan yang paling penting. Terdapat delapan IKU yang ditetapkan oleh Kemendikbud, antara lain: lulusan mendapat pekerjaan yang layak: Upah di atas UMR, menjadi wirausaha, atau melanjutkan studi.;Mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus: Magang, proyek desa, mengajar, riset, berwirausaha, dan pertukaran pelajar.; Dosen berkegiatan di luar kampus: Mencari pengalaman industri atau berkegiatan di kampus lain. ;Praktisi mengajar di dalam kampus: Merekrut dosen dengan pengalaman industri.; Hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat atau mendapat rekognisi Internasional: Hasil riset dan pengabdian yang dimanfaatkan.; Program studi bekerjasama dengan mitra kelas dunia: Dalam kurikulum, magang, dan penyerapan lulusan.; Kelas yang kolaboratif dan partisipatif: Evaluasi berbasis proyek kelompok atau studi kasus.; Program studi berstandar internasional; Memperoleh akreditasi tingkat internasional. Tentu saja karena 8 IKU merupakan sarana penunjang MBKM, ada beberapa poin yang hampir mirip dengan delapan kegiatan MBKM (Merdeka Belajar episode dua). 8 IKU merupakan ‘kontrak kerja’ antara kemendikbud dan rektor perguruan tinggi, dan ‘kontrak kerja’ tersebut nantinya

akan dijabarkan menjadi poin yang lebih rinci dan dikirimkan kepada unit satuan kerja yang ada di UM. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, IKU merupakan tolok ukur bagi perguruan tinggi untuk mencapai standarnya, dan hasil kerja tersebut akan dikirimkan ke kemdikbud untuk dievaluasi. Kampus akan mengajukan proposal ke kemdikbud paling lambat februari 2020. Untuk persiapan penyusunan proposal, UM sendiri sudah menyelesaikan kerangka proposal. Data dari proposal diambil dari eMonev yang sudah diedarkan oleh Pusat Pemeringkatan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (Puspem LP2M). Bapak Utomo Pujianto ,S.Kom, M.Kom selaku kepala Puspem LP2M memaparkan bahwa eMonev yang dicantumkan pada proposal tahun ini merupakan data dari tahun 2020. “Rektor mendapatkan sepuluh indikator dari kemendikbud, lalu dijabarkan secara rinci sehingga terdapat 140 indikator, nantinya akan dicantumkan dalam kontrak kerja rektor kepada para dekan fakultas” papar Bapak Utomo. EMonev merupakan laporan data dari berbagai unit kerja di UM yang akan diproses dan dimasukkan ke dalam proposal yang akan dikirimkan ke kemendikbud pada bulan februari. Selain mengambil data dari eMonev, data juga diambil dari berbagai macam sumber. Dalam hal pekerjaan lulusan, contohnya, data yang diambil merupakan masukan dari para lulusan melalui laman yang disediakan. Hal ini tentu saja mengurangi kevalidan data. Tentu saja, kendalanya berupa tidak semua lulusan memasukkan data dengan benar. Contoh lainnya juga dari pengisian SIMAWA, tidak semua mahasiswa menginput prestasi dengan benar sehingga data yang dihasilkan juga kurang valid. Selain itu, untuk kredit yang diakui perguruan tinggi, tidak semua perguruan tinggi memiliki standar yang sama. Pengumpulan data yang akan dicantumkan di proposal merupakan salah satu kunci keberhasilah UM dalam mencapai 8 IKU yand ditentukan. Tahun 2020, UM sudah mencapai semua indikator yang ditetapkan. Semoga untuk tahun 2021, UM kembali menorehkan prestasi yang lebuh baik lagi. Ayu

Tahun 42 Januari - Februari 2021 | |

9


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook

Articles inside

Enola Holmes, Detektif Muda Bayangan Sherlock Holmes

3min
page 36

Pantai Padas Pecah: Surga Tersembunyi dari Malang

3min
pages 32-33

Komunikasi Asertif itu Perlu

1min
page 31

FS UM Rilis Theme Song Cakrawala Dua Bahasa

2min
page 30

Himabo Gelar Webinar Goes to Campus

2min
page 29

Jimat Sakti Pancasila: Gerakan Anti Radikalisme, Hidupkan Indonesia!

1min
page 28

Workshop Bright Scholarship Hadir Saat Pandemi

2min
page 27

K

2min
page 26

Wecya Sugevin , Duta Pemuda Sukses Harumkan Daerahnya

5min
pages 24-25

Pemira UM 2020,

3min
page 23

Berlatih Menulis Puisi Lewat Poetry Writing Training

1min
page 22

EVI ELIYANAH, ILMUWAN MUDA BERVISI MULIA

6min
pages 20-21

Konferensi ASC VIII, Wujud Evaluasi Kinerja di Era Pandemi

2min
page 19

P

2min
page 18

Berawal dari Tugas sampai Jadi Microblogger

2min
page 17

UM Berkarya: Edukasi Lalu Lintas Berbasis Platform Tiktok

2min
page 16

Edukasi Penanganan Covid-19: Vaksinasi dan Dampaknya

3min
page 15

Kopma UM Kantongi Lagi Juara Umum Jamkopnas 2020

2min
page 14

UM Sabet Puluhan Medali dalam OSM 2020

2min
page 13

Lagi, UM Ukir Prestasi di Ajang KMI Expo XI 2020

1min
page 12

Manajemen Emosi dalam Komunikasi Virtual di Era Pandemi Covid-19

4min
pages 10-11

Indikator Kinerja Utama Bantu Wujudkan Program MBKM

2min
page 9

Eselon Dipangkas, Jabatan PNS Disetarakan

5min
pages 6-8

RANCAK BUDAYA

4min
pages 34-35

KOMIK

1min
pages 38-40

CURHAT WISATA

6min
pages 31-33

SURAT PEMBACA LAPORAN UTAMA

10min
pages 5-9
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.